Apa Itu Ovulasi? Berikut Tentang Ovulasi dan Hal yang Harus Diketahui

apa itu ovulasi

Apa itu ovulasi? Ovulasi adalah proses di mana sel telur yang matang dilepaskan dari ovarium atau indung telur ke dalam tuba falopi untuk pembuahan. Jika Anda sedang merencanakan kehamilan atau hanya ingin menghindarinya, Anda perlu mengetahui kapan masa ovulasi ini terjadi.

Ovulasi adalah waktu terbaik untuk berhubungan seks untuk hamil. Sebaliknya, ovulasi juga dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi alami untuk mencegah kehamilan. Dengan mengetahui kapan masa subur atau masa ovulasi Anda, Anda dapat menghindari hubungan seks agar tidak hamil.

Bagaimana Ovulasi Terjadi?

Selama siklus menstruasi, ovarium menghasilkan sekitar 15-20 telur matang setiap bulan. Telur yang paling matang akan dilepaskan dan masuk ke tuba fallopi untuk masuk ke rahim. Agar kehamilan terjadi, sel telur ini harus dibuahi oleh sperma.

Sel telur dapat bertahan setidaknya selama 24 jam setelah dilepaskan, dan sperma dapat bertahan hidup di dalam vagina hingga 7 hari.

Anda dapat berhubungan seks sekitar 2 hari sebelum dan sekitar 5 hari setelah ovulasi untuk meningkatkan peluang Anda untuk hamil.

Kapan Ovulasi Terjadi?

Siklus menstruasi yang normal berkisar antara 25 sampai 30 hari dengan rata-rata panjang siklus 28 hari. Masa subur atau ovulasi ini biasanya dimulai sekitar hari ke-14 dari siklus menstruasi.

Jika siklus menstruasi Anda adalah 28 hari dan teratur setiap bulannya, maka hari ke-14 sering kali dapat digunakan sebagai panduan ovulasi. Pada saat ini, Anda dapat berhubungan seks tanpa kondom untuk menginduksi kehamilan.

Tapi siklus menstruasi bisa berbeda untuk setiap wanita, teratur untuk beberapa dan tidak untuk yang lain. Hal ini dapat terjadi karena berbagai faktor seperti perubahan siklus menstruasi, kenaikan atau penurunan berat badan, stres berat, kurang tidur, olahraga berlebihan atau penyakit tertentu seperti PCOS.

Jika Anda memiliki siklus menstruasi yang teratur, Anda dapat menggunakan kalender menstruasi untuk mengetahui kapan Anda berovulasi. Triknya adalah mengatur waktu menstruasi Anda berikutnya dan kemudian menghitung mundur 8-12 hari sampai menstruasi Anda.

Sayangnya, cara ini akan sulit digunakan jika Anda memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur dan sering berubah.

Apa Saja Tanda-tanda Ovulasi?

Meskipun gejala ovulasi dapat bervariasi dari wanita ke wanita, Anda dapat memprediksi kapan ovulasi akan terjadi dengan mengenali beberapa tanda ovulasi berikut:

1. Suhu tubuh basal

Ovulasi dapat meningkatkan suhu tubuh basal Anda. Suhu tubuh basal adalah suhu tubuh saat istirahat. Anda dapat mengukur suhu tubuh basal Anda dengan termometer khusus.

Dengan mengetahui perubahan suhu basal Anda, Anda dapat memprediksi kapan Anda akan berovulasi dan tahu kapan waktu terbaik untuk berhubungan seks dengan pasangan Anda.

2. Keputihan

Sekresi ini adalah lendir serviks, yang bisa menjadi tanda bahwa Anda sedang subur. Setelah akhir menstruasi, jumlah lendir di leher rahim secara bertahap akan meningkat dan teksturnya akan berubah.

Sebelum dan selama ovulasi, lendir menipis, sehingga memudahkan sperma masuk ke saluran tuba untuk bertemu sel telur. Saat paling subur adalah saat lendir mulai terlihat sedikit bening, seperti bagian putih telur mentah.

3. Peningkatan gairah seksual

Selama masa ovulasi, wanita lebih bergairah tentang seks. Faktanya, penelitian telah menunjukkan bahwa beberapa wanita merasa lebih menarik selama ovulasi daripada pada hari-hari biasa.

4. Sakit perut

Nyeri atau kram di perut disebut juga dengan mittelschmerz. Beberapa wanita mengakui bahwa mereka merasakan sakit di indung telur, yaitu di perut bagian bawah, selama ovulasi. Rasa sakit ini juga bisa terjadi di punggung saat ovulasi.

Jika Anda ingin menentukan waktu ovulasi secara lebih praktis, Anda dapat menggunakan tes kesuburan yang dapat Anda temukan di apotek. Alat ini akan menunjukkan kadar hormon LH dalam urin. Tingginya kadar hormon LH menunjukkan bahwa salah satu ovarium Anda akan melepaskan sel telur.

Dengan mengetahui waktu ovulasi, Anda dapat dengan mudah merencanakan kehamilan. Namun, bagi Anda yang kesulitan menentukan kapan harus berovulasi karena menstruasi yang tidak teratur, konsultasikan dengan dokter Anda untuk saran dan metode perencanaan kehamilan yang sesuai dengan kondisi Anda.