Baju Adat Sulawesi Selatan

Disetiap daerah di Indonesia memiliki baju adat yang berbeda dan mempunyai karakteristik yang berbeda pula. Seperti di Sulawesi Selatan juga memilikinya. Berikut sedikit ulasannya yang dikutip dari perpustakaan.id. Pakaian Adat Sulawesi Selatan – Sulawesi, tempat wisata dengan berbagai keindahan alam yang menawan, ada satu hal yang cukup menarik pula yaitu pakaian adat Sulawesi selatan. Seperti yang kita ketahui bahwa Sulawesi bagian timur Indonesia, sebuah pulau yang besar yang sangat kaya sumber daya alam. Selain itu juga kaya dengan budayanya sekaligus Fashion baju adat maupun biasa bisa Anda ketahui.

Berbicara tentang provinsi Sulawesi Selatan, ada banyak hal yang menarik yang dapat Anda temukan saat berkunjung ke provinsi Sulawesi Selatan. Hal ini yang menjadi alasan utama banyaknya wisatawan baik domestik maupun manca negara yang berkunjung ke Sulawesi Selatan ini. Saat ini pemerintah sedang mengupayakan akses transportasi yang memadai guna meningkatkan kualitas pariwisata daerah masing-masing.

Pakaian Adat-Sulawesi, Bella Dada foto: perpustakaan.idDengan banyaknya suku yang ada di Sulawesi Selatan memberi banyak pengaruh pada kekayaan budaya Sulawesi Selatan, termasuk pada baju adat Sulawesi Selatan yang beragam dan memiliki sejarah serta keunikan masing-masing.

Penduduk heterogen yang mendiami Sulawesi Selatan terdiri dari beberapa suku seperti suku Bugis, suku Makassar dan juga suku mandar. Suku mandar menjadi suku yang paling mendominasi provinsi Sulawesi Selatan.

Namun, pakaian adat di provinsi Sulawesi Selatan lebih sering dikenal sebagai baju adat Sulawesi Selatan Makassar. Apa pun namanya, baju adat Sulawesi Selatan tetap memiliki sejarah dan keunikan yang khas. Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih jauh tentang baju adat Sulawesi selatan.

Jenis pakaian pria dan perempuan pastilah berbeda. Pakaian adat Sulawesi selatan laki-laki sering disebut sebagai bella dada. Untuk mengenakan bela dada, Anda harus memakainya bersama setelan yang lain yaitu lipa garusuk, paroci, dan passapu. Lipa garusuk merupakan sebutan untuk kain sarung yang biasa dililitkan di punggung. Nah tapi jangan lupa memakai celana terlebih dahulu.

Di Sulawesi Selatan celana baju adat untuk laki-laki disebut paroci. Sedangkan passapu adalah sebutan untuk penutup kepala yang sering digunakan laki-laki. Secara sekilas, bentuk passapu sangat mirip dengan penutup kepala yang disebut peci. Nah, kita kembali ke bella dada. Pakaian ini memiliki bentuk seperti jas yang tertutup dengan lengan panjang. Selain itu, bella dada juga miliki kerah dan kancing sebagai perekat dan terdapat saku di dua sisi kanan dan kiri.

Pakaian Adat Sulawesi Selatan, Perempuan Baju Bodo Gesung, foto: perpustakaan.idJika pakaian adat untuk perempuan terbuat dari bahan yang lebih ringan, pakaian adat laki-laki terbuat dari bahan yang lebih tebal. Umumnya bahan dasar yang dipakai adalah kain lipa garusuk atau lipa sabbe. Bagaimana dengan warna pakaian? Nah, untuk jenis warna yang dipakai tidak memiliki aturan khusus. Anda dapat membuat bella dada dengan warna kesukaan Anda. Umumnya, warna bella dada juga disesuaikan dengan warna pakaian adat perempuan.

Jika bella dada terbuat dari bahan dasar kain, passapu memiliki perbedaan bahan dasar. Pembuatan passapu biasanya menggunakan daun lontar yang kemudian dianyam secara menarik. Untuk membuatnya semakin menarik, biasanya passapu akan dihiasi dengan benang emas atau yang biasa disebut mbring dengan menyusunnya secara rapi. Namun ada pula yang memakai passapu secara polos tanpa hiasan benang emas. Umunya, para laki-laki yang memakai passapu tanpa hiasan adalah para tokoh masyarakat seperti guru, tetua ataupun dukun.

Selain setelan pakaian lengkap, para laki-laki umumnya menggunakan beberapa aksesoris tambahan seperti sapu tangan, sigarak dan juga selempang rante kembang. Beberapa laki-laki ada yang memakai gelang emas dengan motif naga yang biasa disebut Gelang Ponto Naga. Salah satu aksesoris tambahan yang lain adalah keris yang biasa disebut tatarapeng atau pasattimpo. Keris ini dilengkapi dengan sarung dan kepala dengan bahan dasar emas. Keris ini dikenakan di area pinggang.

Pakaian Adat Sulawesi Selatan, foto: perpustakaan.idBerbeda dengan laki-laki, baju adat Sulawesi selatan perempuan disebut baju bodo atau ada pula yang menyebutnya sebagai baju bodo gesung. Penyebutan tersebut sesuai dengan bentuk baju adat perempuan yang terlihat menggelembung di bagian punggung. Umumnya pakaian adat jenis ini lebih sering dipakai oleh para perempuan Makassar. Seperti halnya pakaian adat pada umumnya, baju bodo ini akan digunakan pada saat acara resmi di Sulawesi Selatan.

Konon, baju bodo merupakan baju adat pertama yang ada di provinsi Sulawesi Selatan. Petunjuk mengenai bentuk hingga cara memakai baju bodo sudah dijelaskan secara gambling di dalam sebuah kitab suci milik nenek moyang suku Makassar yang biasa disebut kitab Patuntung. Maka dapat disimpulkan bahwa sejak jaman dahulu, suku Makassar telah memiliki keahlian dalam bidang tekstil.

Baju bodo ini terbuat dari bahan dasar kain muslin. Kain tersebut merupakan kain yang terbuat dari pintalan kapas yang kemudian dijahit secara bersamaan dengan katun. Untuk membuatnya lebih nyaman, baju bodo ini didesign lebih longgar dengan rongga benang yang cukup renggang.

Baju bodo ini memiliki bentuk baju tanpa lengan dengan sedikit jahitan yang digunakan untuk menyambungkan kain di sisi kanan dan kiri. Termasuk di lubang bagian leher juga dibuat tanpa jahitan. Untuk bawahan, perempuan Sulawesi Selatan biasa memakai sarung dengan motif kotak-kotak. Sarung tersebut digunakan dengan cara digulung menggunakan tangan sebelah kiri.

Seperti halnya pakaian adat laki-laki , baju bodo juga dilengkapi dengan berbagai macam aksesoris tambahan seperti cincin, bando emas, gelang, dan juga kepingan logam. Bahan pembuatan aksesoris ini umumnya terbuat dari emas sepuhan ataupun logam. Belum ada yang benar-benar terbuat dari emas untuk baju adat di setiap wilayah. Barangkali beberapa puluh tahun lalu sudah pernah dibuat dan dimuseumkan.

Jika bella dada tidak memiliki ketentuan warna, baju bodo sebaliknya. Dalam kitab Pa tuntung, ada penjelasan yang mengatur tentang ketentuan warna baju bodo yang diatur berdasarkan tingkatan usia. Untuk pakaian adat Sulawesi selatan anak-anak, baju bodo ini berwarna jingga. Menginjak remaja, mereka menggunakan warna jingga dan merah darah. Untuk perempuan dewasa menggunakan warna merah. Sedangkan untuk dukun menggunakan warna putih. Warna ungu juga dipakai untuk perempuan dengan status janda.

Dahulu peraturan terkait warna baju bodo tersebut sangat dipatuhi oleh masyarakat pakaian adat Sulawesi selatan anak-anak. Namun, seiring berkembangnya jaman, budaya tentang ketentuan warna tersebut sudah agak luntur. Kini para perempuan bebas memilih warna untuk baju bodo mereka.

Yang lebih disayangkan lagi, kini baju adat Sulawesi selatan sudah jarang digunakan. Kini bella dada dan baju bodo lebih sering digunakan pada saat acara pernikahan saja. Bagaimanapun, pakaian adat merupakan salah satu bentuk kekayaan budaya bangsa Indonesia yang harus terus dilestarikan.

Meskipun jarang digunakan, tapi paling tidak kita mengenal berbagai karakteristik pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia. Dengan begitu, kebudayaan tersebut dapat tetap lestari dan menjadi sebuah kebanggaan bangsa Indonesia.